PERCOBAAN 3
KARAKTERISTIK ARRAY SEL SURYA
DENGAN SIMULINK MATLAB
3.1
Tujuan
Percobaan
1.
Mengetahui sistem kerja sel surya
2.
Mengetahui karakteristik arus tegangan pada
sebuah array sel surya dengan menggunakan program simulink MATLAB
3.
Mengetahui karakteristik arus tegangan pada
array sel surya akibat pengaruh radiasi sel surya dengan menggunakan program
Simulink MATLAB.
3.2
Landasan
Teori
Saat modul-modul dikombinasikan untuk menaikan
tegangan dan arus sistem kumpulan modul-modul tersebut disebut sebagai array.
Untuk alasan yang sama, bahwa efesiensi sebuah modul lebih kecil dari efesiensi
sel dalam modul, maka efesiensi sebuah array lebih kecil dari efesiensi modul
dalam array. Karena sebuah array yang luas dapat dibangun subarray yang dapat
beroperasi secara bebas satu sama lain, walaupun penurunan dalm efesiensi pada
level array tersebut. Array PV yang
menghasilkan lebih dari 1 MW adalah dalam operasi level efesiensi yang dapat
diterima. Operasi paling efesien dicapai jika modul dibuat dari sel-sel identik
dan jika array terdiri dari modul-modul identik.
3.3
Daftar
Peralatan.
No.
|
Peralatan
|
Jumlah ( buah )
|
1
|
Personal Conputer
|
1
|
2
|
Program Matlab
|
1
|
3.4
Gambar
Rangkaian

Gambar
1. Rangkaian percobaan karakteristik arus-tegangan dan daya-tegangan dengan
array PV masukan arus
3.5
Prosedur
Kerja
1.
Buka program Matlab 2010
2.
Buka file modulPV.mdl pada menu current folder,
kemudian muncul tampilan simulink untuk modul Photovoltaic seperti gambar
berikut

Gambar 2. PV 1 model simulink untuk input
tegangan dan PV 2 model simulik untuk input arus
3.
Klik program Matlab 2010, menu simulink library
browser
4.
Pada simulink library browser klik menu new
model, kemudian muncil tampilan program simulink dengan nama file untitled.mdl.
simpan dengn menu save as dan beri nama percobaan3, selanjutnya buatlah program
simulink pada gambar 1 pada file ini.
5.
Tarik PV 2 ke dalam program simulink pada file
percobaan2.
6.
Tarik
blok constant pada menu sources.| 

7.
Masukkan data berikut untuk input
data radiasi surya

8.
Tarik
blok ramp pada menu source 

9.
Masukkan
parameter data seperti berikut

10.
Tarik
add dan product pada menu math operations dan
![]() |
|||
![]() |
11.
Tarik
X-Y graph pada menu sink
12.
Hubungkan
terminal-terminal pada setiap blok simulink seperti gambar

13.
Klik
start simulation, dapatkan hasil simulasi kurva karakteristik I-V dan P-V
3.6
Data
Percobaan
Gambar
Simbol
|
Data
|
![]()
Insolation
|
![]() |
![]()
PV
|
![]() |
![]()
Add
|
![]() |
![]()
Ipv Ramp
|
![]() |
![]()
XY Graph P-V
|
![]() |
![]()
XY Graph (I-V)
|
![]() |
![]()
Product
|
![]() |
![]()
To Workspace
|
![]() |
![]()
Mux
|
![]() |
Insolation
|
Grafik
|
![]() |
![]() ![]() |
![]() |
![]() ![]() |
![]() |
![]() ![]() |
![]() |
![]() ![]() |
![]() |
![]() ![]() |
3.7
Pembahasan
BAGUS PUTERA P.
111910201063
Sel-sel surya photovoltaic (PV) adalah diode
semikonduktor yang di desain untuk menyerap cahaya matahari dan mengkonversinya
menjadi listrik. Penyerapan cahaya matahari menghasilkan pembawa-pembawa minoritas
bebas, yang menentukan arus sel surya. Pembawa initer kumpul dan terpisah oleh junction diode, yang menentukan tegangannya.
Foton-foton cahaya diserap oleh bahan semikonduktor dan setiap foton yang
diserap membangkitkan sepasang electron-hole.
Pembawa-pembawa minoritas yang dibangkitkan berdifusi ke junction dimana mereka di tentukan oleh karakteristik junction-nya.
Pada proses
konversi energi radiasi
cahaya matahari menjadi energy listrik terjadi melalui beberapa tahapan.
Tahapan yang pertama yaitu electron
yang berada pada lapisan atas panel atau pada lapisan silicon tipe-p diberikan
energy oleh energy foton yang dipancarkan oleh matahari sebagai akibatnya electron yang tadinya diam menjadi bergerak
karena mendapatkan energy dari cahaya matahari. Kemudian electron bergerak melewati junction
menuju lapisan silicon tipe-n dari silicon tipe-n electron bergerak
menuju bahan penghantar melewati penghantar, dari penghantar melewati beban dan
kembali lagike silicon tipe-p kemudian kejunction dan mengalirke silicon
tipe-p. Siklus ini akan terus berlangsung
selama panel mendapat kan cahaya matahari.
Saat modul-modul
dikombinasikan untuk menaikan tegangan dan arus system, kumpulan modul-modul tersebut
disebut sebagai array. Untuk alasan yang sama, bahwa efisiensi sebuah modul lebih
kecil dari efisiensi sel dalam modul, maka efisiensi sebuah array lebih kecil dari
efisiensi modul array. Karena sebuah array yang luas dapat dibangun dengan
subarray yang dapat beroperasi secara bebas satu sama lain, walau pun penurunan
dalam efisiensi pada level array tersebut, array PV yang menghasilkan lebih dari
1 MW adalah dalam operasi level efisiensi yang dapat diterima. Operasi paling
efisien dicari jika modul dibuat darisel-sel identik dan jika array terdiri dari
modul-modul identik.
Pada percobaan pertama
kita memasukkan nilai insulation sebesar 1000 nilai insulation ini kita masukan
pada kotak constant. Masukkan data tersebut untuk input data radiasisurya.

setelahitucariblok
Ramp pada menu sources, kemudianmasukkan parameter data berikut.

Setelahkitamemasukkannilai
parameter pada Ramp, kitatarik add pada menu operations dankitamenambahkantanda
plus pada list of signs menjadienamtanda plus.

Kemudiankitajugamenarik
product pada menu operations.Dengan menginputkan
dataparameternyasebagaiberikut.

Tarik X-Y Graph
pada menu sink, untukkarakteristik I-V masukkan parameter data
x-min=0, x-max=150, y-max=6, y-min=0 dansampelnya =-1. Dan
padakarakteristik Power kitamasukkanparameter
datadata x-min=0, x-max=150, y-max=600, y-min=0 dansampelnya =-1 seperti
yang terdapat pada modul


Untuk parameter
padasetiap array mempunyai parameter yang samapadasetiapmodul.

Untukparameter pada mux kitamasukkan parameter number of
input = 3, danpada display option kitaganti bar. Kemudianpadatoworkspacepada
menu sink denganmemasukkan parameter variable name=PV, danpada save format
kitaubah structure with time.


Sebelumkitamemasukkan
parameter tersebut kitaharusmerubahconviguration parameter
memasukkantypenyamenjadi variable step dengan mux step size=0.005 dan
solver=discrate (no continuous state).

Setelahkitamemasukkan
parameter di ataskitaklik start simulation dankitadapatkan simulation
kurvakarakteristik I-V dan P-V. Denganmemberikanradiasisinarmataharidengannilai
1000W/m2, 800W/m2, 600W/m2, 400W/m2,
dan 200W/m2. Data yang dihasilkanpadasaatsinarradiasi 1000 W/m2didapatkangrafik
V-I danGrafik P-V sepertigambardibawahini:
Grafik V-I pada Isolation 1000W/m2

Grafik P-V pada
Isolation 1000W/m2

Setelahitu,
masihdengan parameter yang sama, hanyasajanilai Insolation digantimenjadi
800W/m2, makaakandidapatkan table X-Y Power dan XV V-I
sebagaiberikut:
Grafik I-V pada
Isolation 800W/m2
![]() |
Grafik P-V pada
Isolation 800W/m2
![]() |
Dengan parameter yang sama, hanyasajanilai Insolation digantimenjadi 600,
makaakandidapatkan table X-Y Power dan XV V-I sebagai berikut
Grafik
V-I pada Isolation 600W/m2
![]() |
Grafik P-V pada
Isolation 600W/m2
![]() |
Grafik I-V pada
Isolation pada 400W/m2
![]() |
Grafik P-V pada
Isolation 400W/m2
![]() |
Insolation digantimenjadi 200,
makaakandidapatkan table X-Y Power dan XV V-I sebagaiberikut:
Grafik I-V pada
Isolation 200W/m2
![]() |
Grafik P-V pada
Isolation 200W/m2
![]() |
Dari grafik percobaan
di atas pada nilai insulation 1000W/m2, 800W/m2, 600W/m2,
400W/m2, 200W/m2. Kita dapat menyimpulkan bahwa dengan
input nilai insolation yang berbeda hasil tegangan tetap stabil dikarenakan menggunakan
array selsurya. Grafik yang dihasilkan dari insolation tersebut menunjukkan arus
berbanding terbalik dengan tegangan hal ini berarti semaki n besar nilai arusnya
menyebabkan nilai tegangannya semakin kecil, sebaliknya semakin besar nilai tegangannya
menyebabkan nilai arusnya semakin kecil.
Pada grafik di
atas yang diambil dari percobaan praktikum menggunakan aplikasi Matlab terlihat
bahwa saat nilai insulationnya yang dimasukkan semakin kecil menyebabkan nilai arus
yang dihasilkan juga semakin kecil, hal ini dikarenakan pada nilai insolation
yang dimasukkan tegangan yang dihasilkan tetap sama. Grafik yang dihasilkan dari
insolation tersebut menunjukkan daya berbanding terbalik dengan tegangan artinya
bahwa semakin besar daya yang dihasilkan menyebabkan tegangan yang dihasilkan semakin
besar. Penggunaan array sel surya menyebabkan tegangan yang dihasilkan pada sel
surya stabil tetapi arus tidak stabil ini berarti pada saat kapan pun dengan nilai
insolation apapun array sel surya tetap mempunyai tegangan yang stabil.
3.8
Kesimpulan
1.
Semakin
besar nilai insolation (radiasi matahari) menghasilkan daya yang semakin besar
pula.
2.
Radiasi
matahari berpengaruh besar terhadap arusnya, semakin besar nilai dari
insolation (radiasi matahari) maka arus yang dihasilkan juga semakin besar.
3.
Radiasi
matahari tidak mempengaruhi tegangan yang dihasilkan.
4.
Tegangan
yang dihasilkan tetap stabil meskipun nilai insolation (radiasi matahari)
berubah-ubah.
5.
Penggunaan PV array menghasilkan daya yang
lebih besar dibandingkan hanya dengan menggunakan modul sel surya.
6.
Untuk mendapatkan rangkain PV array,
modul-modul dirangkai secara parallel.